FIR (FAR
INFRARED RAY)-- G-LIFE
Segala
sesuatu di alam ini memancarkan dan menyerap gelombang-gelombang energi
tertentu. Panjang gelombang dari sinar inframerah ini terlalu panjang untuk
bisa ditangkap mata kita, namun kita masih dapat merasakannya dalam radiasi
panasnya. Energi Sinar Inframerah gelombang panjang–sebuah kekuatan energi
panas yang penting yang mampu melakukan proses penyembuhan. Secara alamiah kita
mendapatkan sinar inframerah setiap hari dari sinar matahari yang terdiri atas
seluruh panjang gelombang dalam spektrum elektromagnetik. FIR atau Far Infrared
(atau disebut juga Biofir) memancarkan efek rotasi dan vibrasi yang kuat yang
sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.
Ketika FIR
diaktifkan oleh panas, dia memancarkan energi yang diserap oleh sel manusia
yang menghasilkan fenomena fisik yang disebut resonansi. Sekarang ini kita
mendapati teknologi baru yang memanfaatkan inframerah gelombang panjang ini
dalam produk-produk untuk perawatan kesehatan.
Inframerah
gelombang panjang mampu secara signifikan merangsang pertumbuhan sel, sintesa DNA
dan sintesa Protein dalam sel. Bahan-bahan alami yang memancarkan energi FIR
diketahui mampu memperbaiki fungsi-fungsi sel darah putih. Fungsi-fungsi
tersebut meliputi pertahanan sistem kekebalan tubuh, dimana sel-sel darah putih
mampu memblok dan memakan mahluk hidup renik dalam sel (misalnya bakteri) dan
mampu membuang kotoran.
Dalam
beberapa litetatur FIR dijelaskan bahwa matahari menghasilkan sinar yang
dibedakan warnanya dalam spektrum sinar tampak dan sinar tidak tampak. Salah
satu sinar tidak tampak adalah sinar ultraviolet yang berada pada spektrum
warna violet. Sinar tak tampak lainnya adalah Sinar-X, Sinar Gamma dan Sinar
Kosmik, yang memiliki panjang gelombang lebih pendek daripada Sinar Ultraviolet
dan bila tidak dikontrol sangat membahayakan kehidupan manusia dan makhluk
lainnya. Ingat bahaya lapisan ozon yang semakin tipis!
Sinar
Inframerah (Infrared Ray - FIR) juga merupakan sinar tidak tampak (invisible)
yang berada pada spektrum warna merah, mendekati spektrum sinar tampak. Dapat
dikatakan bahwa 80% cahaya matahari adalah sinar inframerah karena
lebarnya
jangkauan gelombang sinar ini (4-1000 micron). Sinar infra merah dikelompokkan
dalam 3 zone: near infrared ray, middle infrared ray dan far infrared ray
(FIR).
Sementara
itu, Germanium merupakan bahan semiconductor yang memiliki rentangan yang
memung-kinkannya menangkap Sinar Inframerah Gelombang Panjang. Dia sangat mudah
menerima FIR dan memilki kekuatan absorbsi yang unik. Gelang Bio-Energetic
terbuat dari cobochon berbentuk serbuk germanium. Kemampuan alami Germanium
dalam memancarkan ion-ion negatif dan kemampuan FIR menetralkannya bersatu
dalam kekuatan efek fungsi kesehatan.
Bagaimana
FIR Bekerja Dalam Tubuh Manusia ?
Tubuh kita
terdiri atas sel-sel, dan kandungan yang paling penting dalam sel adalah air.
Air membentuk 65% sampai 70% dari berat tubuh manusia. Sel-sel dalam tubuh pada
gilirannya membentuk berbagai organ seperti hati, liver, ginjal organ-organ
pencernaan, pembuluh darah, syaraf, tulang dan kulit. Energi infra-merah gelombang
panjang juga mampu untuk mengaktifkan, memvitalkan kembali, dan menghidupkan
kembali sel, mengembangkan dan memperkuat berbagai organ dalam tubuh kita
ketika bekerja. Dalam berbagai organ tubuh manusia, sistem peredaran darah
memegang peranan penting, khususnya sistem peredaran mikro. Ini adalah dasar
dari keberlangsungan hidup karena jika dia rusak, maka kematian akan segera
mengikuti. Ketika terjadi penyakit dan ketidakberesan sistem mikro sirkular,
maka berbagai penyakit akan muncul.
Energi Sinar
Inframerah Gelombang Panjang yang bergetar sama dengan frekuensi tubuh manusia
mampu masuk kedalam tubuh, mengaktifkan sel, dan menghidupkan kembali sel-sel,
serta memperkuat sistem mikro sirkular (sistem peredaran darah).
Energi Sinar
Inframerah Gelombang Panjang mampu menembus kulit permukaan bawah kulit dan
diserap secara efisien oleh sel. Ketika kita menempelkan Bio Energy
Pendant—Energy FIR mampu menembus masuk ke dalam sel sampai 4 cm, menimbulkan
vibrasi molekul air dalam sel dan menghasilkan resonansi dalam molekul sel.
Molekul air dalam tubuh tersebut mulai bergetar (bervibrasi) yang mengakibatkan
reaksi panas. Ketika temperatur di bawah permukaan kulit meningkat, pembuluh
darah kapiler kita melebar, yang mengakibatkan peningkatan peredaran darah. Respon
sel yang seperti ini menghilangkan kendala yang menghalangi keberlangsungan
metabolisme dalam tubuh, sekaligus mengaktifkan jaringan tubuh yang pada
gilirannya menghasilkan enzim tertentu. Energi Sinar Inframerah Gelombang
Panjang mengatur aliran darah dan mampu menormalisir jaringan sistem dalam
tubuh. Dia juga mampu mengaktifkan kembali aliran darah dalam pembuluh darah
yang macet akibat terlalu banyak darah yang menumpuk dan pada saat yang sama
mengaktifkanya kembali.
Berbagai
aktivitas tubuh manusia bergantung candangan nutrisi. Nutrisi yang masuk pada
tubuh menghasilkan energi yang membantu menyangga kehidupan kita. Pada saat
yang sama, kotoran-kotoran yang dihasilkan setelah nutrisi diserap tubuh, harus
dibuang keluar. Proses ini dikenal dengan nama metabolisme.
Energi Sinar
Inframerah Gelombang Panjang (FIR) mampu memperbaiki peredaran darah dan
meningkat-kan kecepatan metabolisme tubuh secara terus menerus. Sebagaimana
distribusi nutrisi dalam tubuh bergantung pada peredaran darah, begitu juga
pembuangan kotoran-kotoran metabolisme dari berbagai aktivitas dalam tubuh juga
bergantung pada sistem peredaran darah. Ketika sistem peredaran darah itu
membaik akibat pengaruh sinar inframerah gelombang panjang, maka secara alami
juga akan memperbaiki metabolisme, yang pada gilirannya akan memperbaiki energi
dan vitalitas kita. Ini adalah bagian dari efek perbaikan dalam sistem mikro
sirkular (sistem peredaran darah dalam pembuluh) dan metabolisme tubuh. Hal ini
membantu untuk memperlambat proses penuaan dini, meningkatkan kekebalan tubuh
terhadap berbagai penyakit dan memperpanjang usia.
Lebih
gamblang lagi kita mengikuti penjelasan sebuah studi terbaru Bioteknologi
tentang Sinar-Inframerah-Gelombang-Panjang (Far Infrared Ray–FIR yang dilakukan
ilmuwan Jepang dan Korea. Mereka menemukan bahwa FIR dengan panjang gelombang
antara 6-14 mikron) berperan penting dalam formasi dan pertumbuhan makhluk
hidup.
Karena itu,
sinar inframerah ini dinamai Sinar Bio. Semua makhluk hidup di Bumi selalu
terdiri dari molekul air dan protein kompleks. Molekul air selalu tidak stabil.
Jika molekul air dioksilasikan dengan panjang gelombang antara 8-10 mikron (itu
adalah panjang gelombang oksilasi air) akan terjadi semacam getaran
ketidakstabilan (resonansi).
Resonansi
tersebut menyebabkan ionisasi air menjadi ion Hidrogen (H+) dan Hidroksil (OH-)
terjadi dengan kecepatan yang sangat tinggi (10/12 detik). Ionisasi ini
dinamakan “Pengaktifan Air”. Jika proses pengaktifan ini terjadi di seluruh
tubuh manusia, metabolisme sel dan proses pembuangan sisa metabolisme sel
menjadi lebih aktif dan efektif hingga menghasilkan perkembangan sel yang
menakjubkan. Sinar inframerah dari matahari mempunyai panjang gelombang antara
3,5-10 mikron dan sinar inframerah yang mempunyai panjang gelombang 6-10 mikron
adalah sinar bio genetik yang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar