TERAPI MASALAH PENCERNAAN DENGAN G-LIFE PENDANT
sahabat
semua sebelum saya mulai dengan bahasan ini,ada sedikit
yang ingin saya sampaikan.selama ini banyak yang menanyakan di inbox
kami "ada prodak yang bisa membuat orang sembuh dalam hitungan menit,jam
dan hari...."
sahabat
semua....disini saya meluruskan yang kurang di perhatikan oleh
masyarakat umum.kesembuhan adalah kuasa yang maha kuasa.namun jarang
orang mengetahui teknik pengobatan yang di terapkan.jika sebelum
mengunakan bio energy di lakukan terapi oleh seorang ahli energy maka
proses detoknasi akan sangat cepat sehingga terkesan bio energy itu
sangat bagus.tanpa di sadari campur tangan seorang
terapis energy itu sangat besar.kemungkinan setelah di terapi oleh
seorang ahli energy itu sudah 80 % dari proses berjalan.jadi tugas bio
energy itu tinggal menjaga kesehatan saja bukan lagi melakukan proses
dari awal.maka kesembuhan akan sangat cepat prosesnya.contoh...jika
tanpa di terapi oleh seorang ahli energy proses detoknasi bisa berjalan
dalam waktu 2 minggu,melalui proses terapi yang di lakukan oleh seorang
terapis energy proses detoknasi bisa hanya berjalan dalam 3 hari dan
bahkan kurang dari itu.hal inilah yang tidak di pahami oleh kebanyakan
masyarakat.
Gangguan sistem pencernaan pada manusia sangat banyak, menyangkut
berbagai organ yang terkait dengan sistem pencernaan. Penyebabnya bermacam-macam, dapat terjadi karena luka di bagian dalam yang terinfeksi oleh virus atau bakteri, hingga kelainan kerja fisiologis tubuh. Oleh karena itu, kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena diberi tubuh yang sehat.
Di antara gangguan tersebut, yang umum terjadi antara lain sebagai berikut.
1. Karies pada Gigi (Dental Caries)
Orang mengenal karies gigi sebagai "gigi berlubang". Lubang terbentuk karena lapisan email gigi terkikis oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri. Ketika sisa-sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi, sisa-sisa makanan tersebut akan menjadi media pertumbuhan bakteri. Bakteri mencerna sisa makanan tersebut dan menghasilkan asam. Asam inilah yang mengikis lapisan email gigi. Jika lubang ini telah mencapai bagian rongga pulpa, tempat jaringan saraf dan pembuluh darah, gigi akan terasa sakit dan mengganggu.Untuk mencegahnya, gosoklah gigimu setelah makan.
2. Ulkus (Tukak Lambung/Mag)
2. Ulkus (Tukak Lambung/Mag)
3. Diare
Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon. Infeksi ini terjadi karena bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae, dan Aeromonas sp.) melimpah jumlahnya. Hal tersebut mengganggu proses penyerapan air sehingga feses keluar dalam bentuk cair.
4. Sembelit (Konstipasi)
Jika
pada kasus diare air tidak terserap sempurna, kasus sembelit
terjadi sebaliknya, air justru terlalu banyak terserap. Gerak
peristaltik usus halus yang terlalu lambat juga dapat menjadi
penyebabnya. Semakin lama feses berada di dalam usus besar, semakin
banyak air yang terserap sehingga feses menjadi sangat keras dan sukar dikeluarkan. Mengonsumsi
makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran dapat
mengurangi gangguan ini. Serat tidak tercerna oleh tubuh kita dan
cenderung mampu menyimpan air dibandingkan jenis makanan yang lain.
5. Radang Usus Buntu (Appendicitis)
Radang
usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini dapat terjadi karena
adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras atau zatzat asing lainnya (misalnya, biji-bijian). Appendicitis dapat menyebabkan usus buntu bengkak, membusuk, dan pecah.
Kelainan atau gangguan yang biasa menyerang sistem pencernaan manusia, antara lain:
1. Gastritis
Gastritis atau radang lambung disebabkan karena produksi asam lambung
yang tinggi sehingga mengiritasi dinding lambung. Selain itu, bisa
disebabkan oleh bakteri. Penderita gastritis akan merasa lambungnya
terbakar.
2. Batu empedu
2. Batu empedu
Batu empedu adalah penyakit yang
disebabkan oleh penyumbatan pada saluran empedu. Hal ini terjadi
karena adanya endapan di saluran empedu.
3. Konstipasi (sembelit)
Konstipasi terjadi karena feses
bergerak secara lambat melalui kolon. Feses yang ada sangat banyak dan
kering sehingga sulit buang air besar. Hal ini disebabkan, karena
buang air yang tidak teratur.
4. Diare
4. Diare
Diare adalah suatu kondisi sering
buang air besar dan feses terlalu lunak. Makanan terlalu cepat melalui
usus halus dan kolon sehingga air tidak banyak diabsorpsi. Diare
dapat merupakan gejala tipus, kanker, kolera, atau infeksi.
5. Disentri
Disentri disebabkan karena infeksi bakteri atau amuba. Gejala penyakit ini adalah buang air besar bercampur darah.
6. Radang usus buntu
6. Radang usus buntu
Radang usus buntu adalah peradangan pada apendiks. Hal ini terjadi, karena adanya penumpukan makanan dan terjadi infeksi.
7. Kanker
Kanker usus besar terjadi, karena pola makanan yang tidak sehat. Gejala yang timbul adalah adanya darah pada feses.
Sistem pencernaan pada manusia terdiri dari beberapa alat pencernaan.
Karena itu, macam penyakit yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan
cukup banyak. Ada penyakit yang menyerang gigi, kerongkongan, lambung,
dan lainnya. Demikian pula kelainan, bisa saja terjadi pada gigi,
lambung, atau usus halus. Ada penyakit yang disebabkan oleh infeksi
kuman, makanan, atau lainnya. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang
terkait dengan sistem pencernaan kita. Langsung saja kita simak yang
pertama:
1. Sakit Gigi
Sakit
gigi yang paling sering disebabkan oleh adanya lubang pada gigi. Gigi
berlubang juga disebut karies. Bagaimana perasaan Anda ketika sakit
gigi? Tentu saja tidak enak makan dan melakukan apapun. Sakit gigi kerap
disepelekan, tetapi sebenarnya juga perlu diwaspadai. Mengapa demikian?
Karena sakit gigi dapat mengganggu atau mempengaruhi organ tubuh
lainnya, seperti jantung, mata, dan ginjal.
Penyebab
gigi berlubang pada anak-anak adalah makanan yang banyak mengandung
gula. Sisa makanan menempel pada gigi dan menjadi sarang bakteri.
Bakteri akan mudah menerobos masuk ke dalam gigi sehingga gigi keropos.
Lalu masuk ke dalam rongga gigi sehingga menyerang pembuluh darah dan
saraf gigi. Karang gigi dapat menyebabkan gigi rapuh dan mudah copot.
Gigi
yang berlubang harus dicabut agar tidak merembet ke gigi lainnya. Pada
balita, gigi berlubang lebih baik ditambal supaya pertumbuhan tetap
teratur.
2. Gastritis
Merupakan
suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding
lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman
penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung
terlalu tinggi.
3. Sariawan
Alat
pencernaan yang terganggu atau terserang oleh sariawan adalah mulut
(bibir dan gusi) dan lidah. Ketika Anda terkena sariawan, bibir dan
lidah Anda seperti terluka dan terasa perih khususnya saat makan.
Biasanya orang yang terkena penyakit ini menjadi malas makan, sehingga
kondisi tubuh turun. Penyebabnya adalah “panas dalam” atau luka pada
rongga mulut dan lidah. Orang mudah terkena sariawan kemungkinan karena
kekurangan vitamin C atau daya tahan lemah.
Pengobatannya
dilakukan dengan obat sariawan. Apabila tanda-tanda akan terserang
sariawan muncul sebaiknya meminum larutan penyegar atau pencegah panas
dalam. Orang yang mudah terkena sariawan sebaiknya banyak memakan
makanan yang mengandung vitamin C atau menambah asupan vitamin C dalam
bentuk tablet atau minuman suplemen yang kaya vitamin C.
4. Hepatitis
Hepatitis
merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus
dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
5. Diare
Diare
adalah penyakit atau keadaan di mana si penderita mengalami buang air
besar bercampur air berkali-kali. Penyebab diare yaitu peradangan usus
oleh penyakit lain seperti kolera dan disentri. Seringkali diare juga
disebabkan oleh virus, bakteri, alergi atau tidak tahan makanan tertentu, atau kurang gizi.
Diare
termasuk penyakit yang kerap dialami oleh anak-anak kecil karena
kegemaran memasukkan sesuatu ke mulutnya atau dialami pula oleh
anak-anak yang gemar jajan sembarangan.
Orang
yang mengalami diare akan kehilangan banyak cairan tubuh dan jika diare
berlangsung lama, si penderita dapat mengalami dehidrasi. Kondisi
kesehatan anak-anak yang mengalami diare biasanya cepat menurun. Bobot
tubuh juga menjadi turun drastis. Bahkan jika tidak segera diobati dapat
menyebabkan kematian pada anak-anak balita.
Penyakit
diare yang disebabkan oleh kuman dapat menular. Penularan terjadi
melalui feses (kotoran) dari penderita diare yang buang air besar di
sembarang tempat. Tinja yang dibuang sembarangan akan mengotori
lingkungan, khususnya sumber daya air seperti mata air, sungai, dan
lain-lain. Air yang terkotori oleh kuman itu kemudian dipakai oleh orang
yang sehat. Akhirnya orang yang memakai air tersebut tertular oleh
penyakit.
Pengobatan
gejalanya dilakukan dengan pemberian obat yang menghentikan diare.
Misalnya, norit atau karbotablet, yang bahan utamanya karbon. Diare yang
disebabkan oleh kuman dapat diobati dengan antibiotika. Jika
penyebabnya karena kekurangan gizi, maka harus diberi asupan makanan
yang bergizi beberapa waktu.
Untuk
mengembalikan cairan tubuh yang hilang, pederita diberi garam oralit.
Jika tidak ada, penggantinya ialah larutan garam dan gula. Anda dapat
membuat sendiri larutan oralit. Caranya yaitu dengan melarutkan dua
sendok teh gula dan kira-kira seperempat sendok teh garam dalam segelas
air teh. Larutan ini diberikan beberapa kali kepada penderita.
6. Konstipasi
Konstipasi
atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan
yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah
dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisa
makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi
dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga
karena kurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat, kurang
minum, stres, dan lain-lain. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan
dan sayur-sayuran berserat, minum banyak air, makan teratur, buang air
setiap hari, makan makanan berserat, dan olahraga teratur dapat mencegah
gangguan ini.
7. Disentri
Penyakit
ini menyerang usus. Usus yang terserang disentri terinfeksi oleh kuman
(bakteri atau amoeba) jadi meradang. Gejala umumnya antara lain sakit
perut, mencret (diare) kadang-kadang berdarah dan berlendir.
Ada dua tipe disentri yaitu disentri baksiler dan disentri amebik. Disentri baksiler disebabkan oleh bakteri dari keluarga Shigella. Sedangkan disentri amebik disebabkan oleh keluarga Amoeba.
Simptom
penyakit disentri baksiler meliputi serangan ringan sampai serangan
mendadak yang berat dan fatal. Penderita disentri yang meninggak
biasanya akibat dari dehidrasi dan keracunan oleh toksin bakteri. Toksin
adalah zat racun. Gejala awal disentri adalah demam dan mencret. Bahkan
buang airnya terkadang berdarah. Muntah dan berak juga dapat dialami
penderita penyakit ini. Kemudian tampak gejala dehidrasi karena
seringnya buang air bercampur air. Pada tahap berikutnya, luka kronis
pada usus besar menghasilkan berak berdarah. Infeksi bakteri disentri
yang paling parah disebabkan oleh Shigella shigae. Bakteri ini
banyak ditemukan di negeri tropis dan subtropis. Pengobatannya dengan
obat antibiotika misalnya tetrasiklin. Kadang-kadang juga transfusi
darah.
Sedangkan disentri amebik disebabkan oleh protozoa Entamoeba histolytica.
Bentuk disentri ini jauh lebih berbahaya daripada disentri baksiler.
Ini karena organisme penyebabnya dapat berbentuk kista (bersembunyi) dan
motil (aktif bergerak). Bentuk yang motil menyebabkan disentri akut
dengan gejala seperti disentri baksiler. Adapun yang kista menyebabkan
disentri kronis dengan gejala kambuhan berupa diare, sakit perut, atau
kejang lambung. Pengobatannya dilakukan dengan emetin, diodokuin, dan
lain-lain.
Penyebaran
atau penularannya seperti penyakit diare, yaitu melalui tinja si
penderita yang mencemari air atau tanah. Dan orang sehat memakai air
atau tanah yang tercemari oleh tinja yang mengandung kuman penyakit ini.
8. Apendisitis
Apendisitis
merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya
ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya,
timbul rasa nyeri dan sakit.
9. Maag
Penyakit
ini juga disebut tukak lambung atau luka pada lambung. Alat pencernaan
yang diserang oleh maag adalah lambung atau usus dua belas jari.
Gejalanya antara lain pegal-pegal di punggung satu sampai dua jam
setelah makan atau jika perut kosong. Gejala yang terkenal dari penyakit
maag adalah mual, kembung, dan muntah-muntah. Gejala lainnya adalah
kurang nafsu makan dan berat turun.
Penyebab penyakit maag yaitu bakteri Helicobakter pylori atau pemakaian sejenis obat antiradang.
Pengobatannya
dilakukan dengan memberikan obat antibiotika jika penyebabnya bakteri
tadi. Misalnya, pemberian tetrasikin atau amoksilin. Yang ringan dapat
diatasi dengan antasid. Gejala mual dan kembung dapat diatasi dengan
obat sakit maag.
10. Radang Usus Buntu
Terjadi
infeksi pada usus buntu. Gejalanya sakit pada perut sebelah kanan
bawah. Radang terjadi jika lubang antara usus buntu dan usus besar
menaik tersumbat lalu tertutup. Penyumbatannya bisa lendir atau benda
keras seperti biji terung atau cabe. Karena tersumbat atau tertutup,
bakteri dalam usus buntu membuat dinding usus buntu terinfeksi. Untuk
menyembuhkannya biasanya dilakukan operasi, yaitu memotong usus buntu.
11. Demam Tifoid
Demam
tifoid adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri
tifoid menyebabkan penderitanya demam, lemah, dan bahkan kematian.
Kejadian demam tifoid umumnya terjadi di kawasan yang sangat padat
penduduk. Ketika sanitasi dan kebersihan diperbaiki hingga standar
modern, kejadian demam tifoid menurun drastis. Sekarang relatif agak
jarang.
Gejala
penyakit ini ialah demam, khususnya pada malam hari, sakit kepala,
sakit perut, lidah pahit sehingga tidak ada nafsu makan. Gelaja pertama
muncul satu hingga tiga pekan setelah mengkonsumsi air atau makanan yang
tercemar bakteri demam tifoid. Lazimnya demam terjadi pada pekan
pertama, dan pada pekan kedua meningkat dan tetap tinggi. Seringkali
juga diikuti munculnya bercak-bercak warna merah muda. Pada tingkat
parah, terjadi diare berwarna kehijauan. Selanjutnya terjadi hal-hal
yang lebih fatal seperti tukak pada usus bahkan lubang pada dinding
usus.
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Salmonella typhi.
Bakteri ini ditularkan terutama melalui air atau makanan yang tercemar.
Korban demam tifoid membuang bakteri dalam feses dan urinenya. Orang
sehat tapi pembawa bakteri penyakit bisa menularkan penyakit ini melalui
fesesnya. Bakteri juga dapat dibawa oleh lalau yang hinggap pada feses
yang terkontaminasi lalu hinggap pada makanan. Makanan yang sudah
terkontaminasi kemudian kita makan.
Pengobatannya dilakukan dengan memberikan obat antibiotik. Obat ini akan menghambat pertumbuhan Salmonella dan mempercepat pemulihan kondisi tubuh.
Cara
pencegahannya yaitu memperbaiki sanitasi umum dan kebersihan
perorangan. Vaksin tifoid memberi perlindungan sementara bagi orang yang
hendak pergi ke negeri di mana berjangkit wabah penyakit ini. Anak-anak
juga diberikan vaksin tifoid untuk perlindungan baginya hingga dewasa.
12. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemoroid/Wasir/Ambeyen
merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus.
Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali
mengalami gangguan ini.
13. Cacingan
Ada beberapa jenis penyakit cacing. Tiga yang perlu Anda ketahui yaitu cacing gelang, cacing tambang, dan cacing kremi.
13.1. Cacing gelang
Disebabkan oleh cacing gelang atau Ascaris lumbriciadea. Telur cacing ini masuk melalui makanan dan minuman yang tercemar atau tidak bersih.
Gejalanya
antara lain perut mulas, mencret dan kembung. Penderita mungkin juga
mengalami gejala ikutan seperti tenggorokan dan hidung gatal. Terkadang
ia mengalami kejang dan kesemutan di tangan dan kaki. Mata sering
mengedip dan timbul selaput pada putih mata. Anak-anak menjadi sering
rewel dan menangis.
Pengobatannya
dilakukan dengan memberikan obat cacing yang tepat melalui resep
dokter. Resep tradisional, rebung atau biji petai cina dapat
menyembuhkan penyakit cacing gelang.
13.2. Cacing tambang
Penyakit
cacing ini disebabkan oleh cacing tambang. Telur cacing tambang masuk
ke tubuh melalui kulit, khusunya kaki dan tangan. Telur cacing ini hidup
di daerah lembab dan hangat.
Gejala
yang tampak ialah perut mulas, mencret, dan kembung. Seringkali
diiringi dengan tidak enak badan dan gatal di kaki atau tangan.
Pengobatannya dengan obat cacing yang sesuai.
13.3. Cacing kremi
Cara
telur cacing ini masuk ke dalam sistem pencernaan ialah melalui makanan
dan minuman mentah dan tidak bersih. Anak-anak yang mempunyai kebiasaan
menggigit-gigit jari dan bermain di tempat yang becek-lembap berpeluang
terkena penyakit ini. Karena telur cacing kremi suka berada di air atau
tanah yang tidak bersih.
Gejala
penyakit cacing keremi yaitu gatal-gatal pada liang dubur atau liang
hidung. Jika parah, mata anak yang menderita cacing kremi tampak agak
berbusa.
Pengobatannya
dilakukan dengan memberikan obat cacing yang sesuai dan dosis yang
tepat atau memakan biji petai cina sebanyak-banyaknya agar cacingnya
mati dan keluar bersama tinja.
14. Radang Dinding Lambung
Radang
dinding lambung menyerang membran mukus yang melapisi lambung.
Gejalanya sulit bernapas, feses berwarna gelap bercampur darah, dan
sakit kepala. Penyebabnya mungkin alergi makanan, alkohol, atau
obat-obatan, racun atau bakteri. Pengobatannya dilakukan sesuai dengan
penyebabnya. Yang disebabkan oleh bakteri pasien diberi antibiotika.
15. Keracunan
Keracunan
makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri
Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.
16. Tukak Lambung
Tukak
lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan
pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor
kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan
kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang
pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung
akan rusak.
17. Malnutrisi (kurang gizi)
Yakni
penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim
pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi
yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah
kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan
pada umumnya menyerang anak-anak.
Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia- Gangguan sistem pencernaan
pada manusia sangat banyak, menyangkut berbagai organ yang terkait
dengan sistem pencernaan. Penyebabnya bermacam-macam, dapat terjadi
karena luka di bagian dalam yang terinfeksi oleh virus atau bakteri,
hingga kelainan kerja fisiologis tubuh. Oleh karena itu, kita harus
bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena diberi tubuh yang sehat. Di
antara gangguan tersebut, yang umum terjadi antara lain sebagai berikut.
5. Radang Usus Buntu (Appendicitis).
Radang usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini dapat terjadi karena adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras atau zat-zat asing lainnya (misalnya, biji-bijian). Appendicitis dapat menyebabkan usus buntu bengkak, membusuk, dan pecah. Perhatikan letak usus buntu pada usus besar seperti gambar berikut!
Selanjutnya, makanan masuk perut. Makanan tetap di sana sampai ia mampu mencapai usus. Selama berada di perut, makanan dicampurkan dengan cairan pencernaan dan asam yang memecahnya ke tingkat yang lebih besar. Ini juga diaduk menggunakan kontraksi otot sampai mencapai keadaan cair.
Dua bagian tambahan dari sistem pencernaan adalah hati dan pankreas. Makanan tidak masuk organ-organ ini, tetapi mereka memberikan kontribusi enzim pencernaan penting yang masuk ke usus melalui saluran untuk dicampur dengan makanan. Hati membuat empedu, yang memecah lemak dalam makanan menjadi tetesan kecil yang memungkinkan untuk diserap. Pankreas kontribusi beberapa enzim penting yang membantu pencernaan protein, lemak, dan karbohidrat.
Makanan cair memasuki usus kecil, di mana ia dicampur dengan enzim tambahan. Perlahan-lahan bergerak melalui usus kecil melalui gerak peristaltik, ketika bergerak, cairan dan nutrisi yang diserap melalui dinding usus ke dalam aliran darah. Sebagian besar nutrisi memasuki darah dari usus kecil, setelah materi mencapai usus besar, hal ini terutama limbah dicerna dan air. Air diserap saat bahan bergerak melalui usus besar, meninggalkan limbah padat yang dikenal sebagai feses yang diekskresikan di akhir.
6. Kanker Lambung
Kanker lambung disebabkan oleh bakteri Helicobacter Pylori. Gejala awal kelainan sistem pencernaan ini, misalnya merasa panas, kehilangan nafsu makan, sulit mencerna yang berlangsung terus-menerus, sedikit rasa mual, dan kadang-kadang timbul rasa nyeri pada lambung.
Maag juga merupakan salah satu gejala kanker lambung. Apabila seseorang mengalami maag yang disertai perut kembung seperti kekenyangan, buang air besar hitam, turun berat badan, muka pucat, dan muntah darah, bisa dipastikan ia menderita kanker lambung.
7. Gastritis
Gastritis atau maag merupakan inflamasi (radang) yang terjadi pada mukosa dinding lambung. Kelainan sistem pencernaan ini dapat bersifat akut dan kronis. Gastritis dapat terjadi karena kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung sehingga menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung.
Produksi berlebih asam di lambung ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya pola hidup tidak sehat dan teratur, merokok, minuman beralkohol, atau stres yang berlebihan.
8. Hepatitis
Hepatitis atau radang hati adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa virus yang menginfeksi hati. Kelainan sistem pencernaan ini bisa menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh virus. Ada beberapa jenis virus hepatitis, di antaranya virus hepatitis A, B, C, D, E, dan G (jenis virus baru). Selain itu, hepatitis bisa bisa disebabkan oleh virus rubella, mumps, herpes, epstaein barr, dan cytomegalovirus.
9. Sembelit
Sembelit atau biasa disebut konstipasi dapat disebabkan oleh terjadinya penyerapan air yang berlebihan pada sisa makanan dalamusus besar. Akibatnya, feses menjadi sangat kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan. Kelainan sistem pencernaan ini juga dapat ditimbulkan karena sering menahan buang air besar, emosi seperti rasa gelisah, cemas, takut atau stres.
10. Parotitis
Parotitis atau penyakit gondong terjadi akibat adanya virus yang menginfeksi kelenjar air ludah di bagian bawah telinga. Hal ini mengakibatkan kelenjar ludah menjadi bengkak atau membesar.
11. Hemorrhoid
Hemorrhoid yang lebih akrab disebut wasir atau ambeien adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena di sekitar anus. Hemorrhoid, umumnya, terjadi pada orang-orang yang terlalu lama duduk terus-menerus atau pada orang yang menderita sembelit. Kelainan sistem pencernaan ini juga sering terjadi pada wanita hamil dan orang-orang yang terlalu gemuk.
Gejala-gejala hemorrhoid tahap awal berupa keluarnya darah berwarnamerah segar saat buang air besar, biasanya keluar bersama atau sesudah tinja. Selain itu, terasa gatal atau iritasi di daerah anus dan rasa sakit atau tidak nyaman. Gejala dapat berlanjut menjadi benjolan yang keluar lewat anus.
12. Xerostomia
Xerostomia adalah suatu penyakit pada rongga mulut yang ditandai rendahnya produksi air ludah. Pada penderita xerostomia, kondisi mulut sangat kering dan makanan jadi tidak tercerna dengan baik. Xerostomia dapat diakibatkan adanya gangguan pada pusat ludah, syaraf pembawa rangsang ludah, ataupun oleh perubahan komposisi faali elektrolit ludah.
http://smakita.net/gangguan-pada-sistem-pencernaan-manusia/
Salah satu ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Makanan yang telah dimakan akan diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi, komponen penyusun sel dan jaringan, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu sistem kompleks dalam tubuh adalah sistem pencernaan. Nah, apa sajakah bagian-bagian dari sistem pencernaan pada manusia? Langsung saja kita simak selengkapnya…..
1. Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia. Diantaranya:
http://sisdantymarini.wordpress.com/2013/07/22/107/
ini beberapa artikel yang saya angkat dalam bahasan ini,pencernaan memang buth perhatian khusus,pengaturan pola makan dan penerapan gaya hidup yang sehat akan sangat membantu kita untuk menjaga saluran pencernaan kita.cara terapi sistem perncernaan kita dengan g-life pendant yaitu melakukan terapi umum dan di tambahkan menghisap g-life,namun sebelum di hisap cuciah sampai bersih,lakukan sesering mungkin.dan juga di saat madi saya sangat sarankan menggunakan g-life untuk menggosok seluruh tubuh.
http://g-lifependant.com/
http://g-lifependant.com/reseller%20list.html
1. Karies pada Gigi (Dental Caries).
Orang mengenal karies gigi sebagai “gigi berlubang”. Lubang terbentuk karena lapisan email gigi terkikis oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri. Ketika sisa-sisa makanan tertinggal di sela-sela gigi, sisa-sisa makanan tersebut akan menjadi media pertumbuhan bakteri. Bakteri mencerna sisa makanan tersebut dan menghasilkan asam. Asam inilah yang mengikis lapisan email gigi (Gambar 6.15).
Gambar 6.15 Proses gigi berlubang. Jika lubang telah mencapai saraf, akan terasa sangat sakit
Jika lubang ini telah mencapai bagian rongga pulpa, tempat jaringan
saraf dan pembuluh darah, gigi akan terasa sakit dan mengganggu. Untuk
mencegahnya, gosoklah gigimu setelah makan.2. Ulkus (Tukak Lambung/Mag).
Mag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Hal tersebut disebabkan asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak sehingga mengikis dinding lambung. Selain itu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mulkus dapat disebabkan oleh bakteri (Gambar 6.16). Makan yang teratur dapat mencegah terjadinya mag.
Gambar 6.16 Ulkus dapat disebabkan oleh bakteri yang ada di lapisan mukus lambung.
3. Diare.
Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon. Infeksi ini terjadi karena bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae, dan Aeromonas sp.) melimpah jumlahnya. Hal tersebut mengganggu proses penyerapan air sehingga feses keluar dalam bentuk cair.4. Sembelit (Konstipasi).
Jika pada kasus diare air tidak terserap sempurna, kasus sembelit terjadi sebaliknya, air justru terlalu banyak terserap. Gerak peristaltik usus halus yang terlalu lambat juga dapat menjadi penyebabnya. Semakin lama feses berada di dalam usus besar, semakin banyak air yang terserap sehingga feses menjadi sangat keras dan sukar dikeluarkan. Mengkonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran dapat mengurangi gangguan ini. Serat tidak tercerna oleh tubuh kita dan cenderung mampu menyimpan air dibandingkan jenis makanan yang lain.5. Radang Usus Buntu (Appendicitis).
Radang usus buntu sering disebabkan oleh bakteri. Hal ini dapat terjadi karena adanya penyumbatan usus buntu oleh tinja yang mengeras atau zat-zat asing lainnya (misalnya, biji-bijian). Appendicitis dapat menyebabkan usus buntu bengkak, membusuk, dan pecah. Perhatikan letak usus buntu pada usus besar seperti gambar berikut!
Gambar 6.17 Usus buntu pada usus besar
Pencernaan dimulai di mulut. Makanan padat dikunyah dan dicampur
dengan air liur yang mengandung enzim pencernaan. Ketika ditelan,
makanan memasuki esofagus atau kerongkongan yang merupakan tabung yang
membawa itu ke perut. Kontraksi otot yang disebut peristalsis membantu
memindahkan makanan melalui esofagus dalam arah yang benar.Selanjutnya, makanan masuk perut. Makanan tetap di sana sampai ia mampu mencapai usus. Selama berada di perut, makanan dicampurkan dengan cairan pencernaan dan asam yang memecahnya ke tingkat yang lebih besar. Ini juga diaduk menggunakan kontraksi otot sampai mencapai keadaan cair.
Dua bagian tambahan dari sistem pencernaan adalah hati dan pankreas. Makanan tidak masuk organ-organ ini, tetapi mereka memberikan kontribusi enzim pencernaan penting yang masuk ke usus melalui saluran untuk dicampur dengan makanan. Hati membuat empedu, yang memecah lemak dalam makanan menjadi tetesan kecil yang memungkinkan untuk diserap. Pankreas kontribusi beberapa enzim penting yang membantu pencernaan protein, lemak, dan karbohidrat.
Makanan cair memasuki usus kecil, di mana ia dicampur dengan enzim tambahan. Perlahan-lahan bergerak melalui usus kecil melalui gerak peristaltik, ketika bergerak, cairan dan nutrisi yang diserap melalui dinding usus ke dalam aliran darah. Sebagian besar nutrisi memasuki darah dari usus kecil, setelah materi mencapai usus besar, hal ini terutama limbah dicerna dan air. Air diserap saat bahan bergerak melalui usus besar, meninggalkan limbah padat yang dikenal sebagai feses yang diekskresikan di akhir.
6. Kanker Lambung
Kanker lambung disebabkan oleh bakteri Helicobacter Pylori. Gejala awal kelainan sistem pencernaan ini, misalnya merasa panas, kehilangan nafsu makan, sulit mencerna yang berlangsung terus-menerus, sedikit rasa mual, dan kadang-kadang timbul rasa nyeri pada lambung.
Maag juga merupakan salah satu gejala kanker lambung. Apabila seseorang mengalami maag yang disertai perut kembung seperti kekenyangan, buang air besar hitam, turun berat badan, muka pucat, dan muntah darah, bisa dipastikan ia menderita kanker lambung.
7. Gastritis
Gastritis atau maag merupakan inflamasi (radang) yang terjadi pada mukosa dinding lambung. Kelainan sistem pencernaan ini dapat bersifat akut dan kronis. Gastritis dapat terjadi karena kelebihan asam yang diproduksi oleh lambung sehingga menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung.
Produksi berlebih asam di lambung ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya pola hidup tidak sehat dan teratur, merokok, minuman beralkohol, atau stres yang berlebihan.
8. Hepatitis
Hepatitis atau radang hati adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa virus yang menginfeksi hati. Kelainan sistem pencernaan ini bisa menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi oleh virus. Ada beberapa jenis virus hepatitis, di antaranya virus hepatitis A, B, C, D, E, dan G (jenis virus baru). Selain itu, hepatitis bisa bisa disebabkan oleh virus rubella, mumps, herpes, epstaein barr, dan cytomegalovirus.
9. Sembelit
Sembelit atau biasa disebut konstipasi dapat disebabkan oleh terjadinya penyerapan air yang berlebihan pada sisa makanan dalamusus besar. Akibatnya, feses menjadi sangat kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan. Kelainan sistem pencernaan ini juga dapat ditimbulkan karena sering menahan buang air besar, emosi seperti rasa gelisah, cemas, takut atau stres.
10. Parotitis
Parotitis atau penyakit gondong terjadi akibat adanya virus yang menginfeksi kelenjar air ludah di bagian bawah telinga. Hal ini mengakibatkan kelenjar ludah menjadi bengkak atau membesar.
11. Hemorrhoid
Hemorrhoid yang lebih akrab disebut wasir atau ambeien adalah pembengkakan pada pembuluh darah vena di sekitar anus. Hemorrhoid, umumnya, terjadi pada orang-orang yang terlalu lama duduk terus-menerus atau pada orang yang menderita sembelit. Kelainan sistem pencernaan ini juga sering terjadi pada wanita hamil dan orang-orang yang terlalu gemuk.
Gejala-gejala hemorrhoid tahap awal berupa keluarnya darah berwarnamerah segar saat buang air besar, biasanya keluar bersama atau sesudah tinja. Selain itu, terasa gatal atau iritasi di daerah anus dan rasa sakit atau tidak nyaman. Gejala dapat berlanjut menjadi benjolan yang keluar lewat anus.
12. Xerostomia
Xerostomia adalah suatu penyakit pada rongga mulut yang ditandai rendahnya produksi air ludah. Pada penderita xerostomia, kondisi mulut sangat kering dan makanan jadi tidak tercerna dengan baik. Xerostomia dapat diakibatkan adanya gangguan pada pusat ludah, syaraf pembawa rangsang ludah, ataupun oleh perubahan komposisi faali elektrolit ludah.
http://smakita.net/gangguan-pada-sistem-pencernaan-manusia/
Salah satu ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Makanan yang telah dimakan akan diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi, komponen penyusun sel dan jaringan, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu sistem kompleks dalam tubuh adalah sistem pencernaan. Nah, apa sajakah bagian-bagian dari sistem pencernaan pada manusia? Langsung saja kita simak selengkapnya…..
1. Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
1.1. Injesti
Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.1.2. Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses pencernaan kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.1.3. Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna. Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air. Proses ini dilakukan secara tidak sadar karena yang mengaturnya adalah enzim.1.4. Penyerapan
Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan ‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.1.5. Penyingkiran
Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan melalui defekasi.2. Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan terbagi menjadi dua kelompok. Yaitu:2.1. Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan adalah saluran yang kontinyu berupa tabung yang dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih kecil dan menyerap bagian tersebut menuju pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui anus.2.2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris)
Organ pencernaan tambahan ini berfungsi untuk membantu saluran pencernaan dalam melakukan kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan akan dihubungkan kepada saluran pencernaan melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan tambahan akan memproduksi sekret yang berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan. Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan pankreas.3. Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia
4. Proses Pencernaan Makanan Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
- Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
- Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
- HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
- Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit.
- Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).
- Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
- Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.
5. Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnya-pun bermacam-macam, di antaranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan dan kesehatan, keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan kelainan pada organ pencernaan.Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia. Diantaranya:
5.1. Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.5.2. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.5.3. Diare
Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol. Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar.5.4. Konstipasi
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga karenakurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah gangguan ini.5.5. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.5.6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.5.7. Maag
Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual, muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.5.8. Keracunan
Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.5.9. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin, ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.5.10. Malnutrisi (kurang gizi)
Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.http://sisdantymarini.wordpress.com/2013/07/22/107/
ini beberapa artikel yang saya angkat dalam bahasan ini,pencernaan memang buth perhatian khusus,pengaturan pola makan dan penerapan gaya hidup yang sehat akan sangat membantu kita untuk menjaga saluran pencernaan kita.cara terapi sistem perncernaan kita dengan g-life pendant yaitu melakukan terapi umum dan di tambahkan menghisap g-life,namun sebelum di hisap cuciah sampai bersih,lakukan sesering mungkin.dan juga di saat madi saya sangat sarankan menggunakan g-life untuk menggosok seluruh tubuh.
http://g-lifependant.com/
http://g-lifependant.com/reseller%20list.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar